pernah gak kalian fikir kalo waktu itu pendek sekali dan kamu sekarang sedang ketinggalan??
saya pernah.
sering.
banget.
and the bad news is....
i am an expert in wasting time.
sebenarnya tulisan ini dibuat pada saat penulisan skripsi yang proses bimbingannya tidak pernah selesai. dan cuma sok ide akal akalan untuk membenarkan lulus lama itu ga masalah.
everlasting ending.
entah kapan selesainya, lalu bisa sidang dapat surat yang dinyatakan saya lulus dan kembali mempertanyakan kepada batin mau melakukan apa saya selanjutnya.
sebenarnya, mimpi saya sih standar tipikal orang orang pemalas yang sebenarnya saya benci liatnya; mau dapat uang banyak tanpa banyak kerja dengan tempo sesingkat singkatnya
hal ini buat saya berfikir, betapa singkatnya hidup kalau tujuannya begini:
1. sekolah - kuliah
2. lulus - kerja
3. nikah - punya anak
4. pensiun - mati.
dan kalo saya telat melalui step itu, artinya saya ketinggalan kereta.. eh pesawat aja deh yang mahal. yang tiket nya INA - USA sekalian. nyesel banget ga tuh.
saya pernah ikut seperti terapi psikologi atau hipnoterapi yang diadakan di kantor, lalu ada satu moment yang masih saya ingat;
"coba bapak bapak ibu ibu semua kembali menanyakan tujuan hidup kalian semua, resapi, dan angkat tangan yang masih mencari tujuan hidupnya" kata si hipnoter (apaan nih hipnoter? tukang hipnotis kali ya..)
and surprisingly, banyak dan mungkin sekitar separo ruangan angkat tangan.
saya jadi mikir. buset nih seriusan? udah tua tua pada masih nyari tujuan hidup. disini gue nyampah doang sepanjang 22 tahun sok sokan ketemu tujuan hidup (apa emang beneran ketemu?), ngerasa ketinggalan kereta.. eh pesawat ding...
jadi saya tarik kesimpulan (enak banget narik kesimpulan)
waktu itu cuma angka. tujuan hidup, mimpi, goal ga semua bakal linear sama waktu. waktu itu relatif, we can't control it but we can make it.
semua orang punya time zone sendiri sendiri.
Obama pensiun umur 55, Trump baru jadi presiden umur 70.
dan semoga saya bisa membuat waktu saya lebih bermanfaat
saya pernah.
sering.
banget.
and the bad news is....
i am an expert in wasting time.
sebenarnya tulisan ini dibuat pada saat penulisan skripsi yang proses bimbingannya tidak pernah selesai. dan cuma sok ide akal akalan untuk membenarkan lulus lama itu ga masalah.
everlasting ending.
entah kapan selesainya, lalu bisa sidang dapat surat yang dinyatakan saya lulus dan kembali mempertanyakan kepada batin mau melakukan apa saya selanjutnya.
sebenarnya, mimpi saya sih standar tipikal orang orang pemalas yang sebenarnya saya benci liatnya; mau dapat uang banyak tanpa banyak kerja dengan tempo sesingkat singkatnya
hal ini buat saya berfikir, betapa singkatnya hidup kalau tujuannya begini:
1. sekolah - kuliah
2. lulus - kerja
3. nikah - punya anak
4. pensiun - mati.
dan kalo saya telat melalui step itu, artinya saya ketinggalan kereta.. eh pesawat aja deh yang mahal. yang tiket nya INA - USA sekalian. nyesel banget ga tuh.
saya pernah ikut seperti terapi psikologi atau hipnoterapi yang diadakan di kantor, lalu ada satu moment yang masih saya ingat;
"coba bapak bapak ibu ibu semua kembali menanyakan tujuan hidup kalian semua, resapi, dan angkat tangan yang masih mencari tujuan hidupnya" kata si hipnoter (apaan nih hipnoter? tukang hipnotis kali ya..)
and surprisingly, banyak dan mungkin sekitar separo ruangan angkat tangan.
saya jadi mikir. buset nih seriusan? udah tua tua pada masih nyari tujuan hidup. disini gue nyampah doang sepanjang 22 tahun sok sokan ketemu tujuan hidup (apa emang beneran ketemu?), ngerasa ketinggalan kereta.. eh pesawat ding...
jadi saya tarik kesimpulan (enak banget narik kesimpulan)
waktu itu cuma angka. tujuan hidup, mimpi, goal ga semua bakal linear sama waktu. waktu itu relatif, we can't control it but we can make it.
semua orang punya time zone sendiri sendiri.
dan semoga saya bisa membuat waktu saya lebih bermanfaat